Minggu, 24 November 2013

Afifah Azmi Sholihati KPI 1C NIM : 1113051000103

Praktikum II : Ikhlas Karena Allah
          Kita sebagai umat islam selayaknya harus berakhlak baik kepaada Allah karna Allahlah yang telah menyempurnakan kita sebagai manusia yang sempurna. Ikhlas merupakan semata-mata mengharap Ridha Allah SWT. Jadi segala apa yang kita lakukan itu semata-mata hanya mengharap Ridho Allah SWT.
            Saya ingin menceritakan tentang pengalaman saya berakhlak kepada Allah. Minggu lalu saya berada dalam situasi yang sangat membingungkan. Mengingat banyaknya tugas-tugas dan UTS pada hari Jum'at, malamnya saya berniat untuk tidak mengaji yang mana di pengajian itu saya diharuskan mengajarkan anak-anak remaja.
            Namun, pada saat itu saya mulai berpikir lagi bahwa sebenarnya apa yang saya lakukan ini salah. Mengaji adalah suatu ibadah maka saya harus meluruskan niat dan ikhlas karna Allah. Pada saat itu yang saya lakukan adalah berdo'a agar semua tugas-tugas dan UTSnya dimudahkan oleh Allah SWT. Aamiin…
            Lalu pada malam itu saya mengaji dan mengajarkan anak-anak remaja dengan ikhlas semata-mata hanya ingin mengharapkan ridho Allah SWT. Dan berusaha mendamaikan tugas-tugas, mencoba menenangkan diri dan beribadah kepada Allah SWT.
            Keesokkan harinya, di pagi hari saya mendapatkan berita kalau ternyata dosen mata kulaih yang harusnya UTS pada hari itu tidak dapat hadir dikelas. Sejujurnya bukan itu yang saya harapkan, melainkan dengan tidak hadirnya dosen pada hari itu membuat saya memiliki waktu lebih untuk menyelesaikan tugas-tugas dan belajar untuk UTS.
            Alhamdulillah, saya percaya bahwa  Allah maha besar yang tadinya saya enggan untuk mengaji. Tugas-tugas dan UTS jangan dijadikan hambatan untuk tidak mengaji justru seharusnya utamakan mengaji dibandingkan dengan mengerjakan tugas-tugas karna disitulah Allah memberikan jalan dan rencana yang baik bahkan yang tak pernah kau kira sebelumnya.

Praktikum III
Bismillahirrahmaanirahiim…
Assalammu'alaikum wr. wb.
Pengalaman saya ketika menghafalkan dan mengamalkan QS. Ar-Rohman ayat 1-4. Perasaan saya lebih tenang, damai dan tentram. Saya membacanya ketika shalat, dijalan saat mengendarai motor dan sebelum tidur.
Dan Subhanallah ibroh yang saya dapat. Saya membacanya ketika shalat saya lebih khusyu' di saat shalat, tenang, dan disaat mengendarai motor saya tidak tergesa-gesa dan merasa Allah selalu mengindungi saya.
Seperti pada ayat pertama QS. Ar-Rohman yang berarti "Yang Maha Pemurah" Allah Maha pemurah, nikmat ini saya rasakan betul ketika saya putus asa ketika tak ada lagi uang yang tersisa dalam tas saya untuk membeli bensin yang bentar lagi akan habis. Dan pada waktu itu Allah mengirim uang lewat teman saya yang ingin bayar hutangnya. Alhamdulillahirobbilaalamiin…segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Percayalah, Allah itu Maha pengasih lagi maha Penyayang seperti definisi dari "Bismillahirrahmaanirrahiim.." Dia tak akan membiarkanmu kesulitan, dia akan menolongmu disaat kamu juga selalu menjaga ibadahmu. Selalu berusaha Taqwa kepada-Nya. Menjalankan apa yang di perintahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Begitulah ibroh atau manfaat yang saya dapatkan ketika saya mengamalkan QS.Ar-Rohman ayat 1-4. Tidak ada yang sia-sia di dunia ini ketika kamu selalu berusaha dan berusaha menjadi yang lebih baik. Menurut saya menghafalkan dan mengamalkan QS.Ar-Rohman bukanlah sesuatu yang sia-sia melainkan sesuatu yang memang harus karna disitu kita akan mendapatkan ibroh yang luar biasa mengenai kekuasaan Allah yang erkadang kita melupakan itu semua. Sekian Terima kasih J
AlhamdulillahiRabbilAlamiin….
Wassalammu'alaikum wr. Wb.

0 komentar:

Posting Komentar