Senin, 25 November 2013

Praktikum 2 Rusnawati Sani Akhlak Tasawuf

Rusnawati Sani / (1113051000115) / KPI 1 C / 7:57 / Kamar / Menyenangkan.

 

KEBAHAGIAAN DARI ALLAH SWT

YANG INDAH PADA WAKTUNYA

 

Saat itu aku masih duduk di bangku sekolah menengah akhir dan aku sedang bingung untuk menentukan jurusan serta universitas apa yang sebaiknya aku pilih. Akhirnya ketika aku membicarakan dengan salah satu guru kesayanganku, beliau menyarankanku agar memberikan semua keputusannya kepada Allah SWT. Lalu aku menanyakan kepada beliau bagaimana caranya? beliau mengatakan dengan sholat istikharah maka aku akan mendapatkan jawabannya. Kemudian aku pun mengikuti apa yang di sarankan oleh beliau yaitu untuk sholat istikharah. Hari pertama, aku masih belum bisa menetukan pilihan begitupun dengan hari kedua, ketiga, dan seterusnya. Lalu aku menemui guruku kembali dan menanyakan kenapa aku belum juga mendapatkan jawaban tersebut? beliau mengatakan bahwa Allah SWT mempunyai rencana lain untukku oleh karena itu aku harus bersabar.

            Salah satu temanku yang juga sholat istikharah untuk mentukan jawaban dari kebingungannya telah mendapatkan jawabannya. Aku penasaran bagaimana dia bisa mendapatkan jawabannya, dan dia mengatakan dengan "Mimpi".

            Temanku yang lain, yang juga sholat istikharah pun telah mendapatkan jawabannya. Dia bilang bahwa keteguhan dan keyakinan hatinya lah yang menjadi penentunya. Aku pun kembali lagi menemui guruku dan bertanya bagaimana bisa hal itu terjadi, dan beliau mengatakan bahwa Allah SWT dapat melakukan apapun yang tidak mungkin menjadi mungkin, kenapa beliau menyarankanku untuk memberikan keputusannya kepada Allah SWT? karena segala apa pun yang dipilihkan Allah SWT untuk makhluknya, hal itu merupakan yang terbaik untuknya.

            Kemudian, aku masih belum tahu dengan cara apa Allah SWT akan mengirimkan jawaban – Nya untuk ku. Hari untuk menentukan pilihan jurusan serta universitas apa yang akan aku pilih telah tiba, dengan membaca basmallah aku memilihnya. Hari  - hari telah berlalu, bulan demi bulan pun silih berganti, aku telah mengikuti Ujian Nasional dan sederetan ujian – ujian yang lainnya hingga akhirnya waktu penentuan kelulusanku. Alhamdulillah dengan menyebut nama Allah SWT aku pun lulus dari bangku sekolah menengah akhir dan tinggal menunggu apakah aku lulus dalam jalur undangan untuk memasukki universitas pilihanku atau tidak.

            Terkejut. Universitas yang menjadi pilihanku dalam jalur undangan masuk universitas itu, tidak menerimaku. Kecewa karena aku gagal, lalu guruku menenangkan dan memberikan semangat padaku bahwa aku tidak gagal hanya saja, bukan dari jalan ini lah aku akan mendapatkan universitas, mungkin Allah SWT ingin melihatku berjuang lebih keras lagi dari yang sebelumnya.

            Ujian jalur seleksi bersama pun aku ikuti tetapi masih belum juga mendapatkan universitas, sempat putus asa dan juga merasa bersalah kepada kedua orang tua ku yang telah berharap kepadaku. Hingga akhirnya jalur terakhir yang aku harapkan, yaitu jalur mandiri untuk memasukki sebuah universitas.

            Terus berdoa dan berpikiran positif hal itu lah yang aku lakukan, aku berdoa agar Allah SWT memberikan yang terbaik untukku dan berpikiran positif bahwa Allah SWT sangat menyayangiku sehingga DIA ingin aku selalu dekat dengan-Nya.

            Hasil pengumuman telah keluar, ada perasaan takut untuk melihatnya sehingga aku memutuskan untuk menunda melihat pengumuman tersebut tetapi salah satu temanku mengabarkan kepadaku bahwa aku lulus, aku benar – benar lulus.

            Lega, rasanya seperti bisa bernafas kembali. Apa yang ditunggu – tunggu dan dinanti – nanti telah aku dapatkan. Aku sangat bersyukur, masih diberikan kesempatan untuk dapat belajar kembali banyak orang yang tidak seberuntung aku. Ini semua berkat kesabaran, doa, usaha, serta selalu berpikir positif bahwa Allah SWT pasti akan memberikan jawaban-Nya dan pasti juga akan memberikan yang terbaik, yang akan indah pada waktunya. Karena itu aku tidak akan pernah menyerah dan kalah dengan kegagalan.

0 komentar:

Posting Komentar