Minggu, 24 November 2013

Tugas Praktikum 3_Akhlak Tasawuf_Mochamad Sefti Fajri_1113051000130

AKHLAK TASAWUF

PRAKTIKUM 3

Saya Mochamad Sefti Fajri KPI 1C NIM.1113051000130 , pengalaman saya dalam mengamalkan maupun mendalami surat Ar-Rahman. Setelah shalat fardu atau sunnah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Ayat pilihan  yang saya amalkan adalah ayat 1-4.

Ayat 1 Q.S Ar-Rahman

ß`»oH÷q§ 9$# ÇÊÈ  

Secara makna dapat diartikan bahwa Allah adalah tuhan yang maha pemurah.Menurut harfiah adalah (tuhan) Yang maha pemurah, serta jika kita berfikir secara logika. Dapat dikatakan bahwa segala yang kita dapatkan atau kita nikmati saat ini adalah semata-mata hanya pemberian dari Allah, karena Allah adalah tuhan yang maha pemurah. Setelah saya mengemalkan ayat ini, saya merasa bahwa kehidupan serta kenikmatan yang saya dapat hanya berasal dari Allah. Saya lebih merasa bersyukur atas segala kenikmatan atau apapun yang saya dapat selama ini, karena yang saya dapat saat ini hanya bersumber dari Allah SWT atas sifat pemurahnya.

Ayat 2 Q.S Ar-Rahman

zN¯=tæ tb#uäö à)ø9$# ÇËÈ  

Secara makna, ayat kedua pada surat ar-rahman ini bermakna bahwa Al-Quran bersumber dari Allah serta Allah juga yang mengajarkannya. Serta jika kita berfikir secara logika bahwa Nabi Muhammad yang mendapat wahyu melalui malaikat jibril. Secara tidak langsung diajarkan oleh Allah serta atas segala ridhonya Nabi Muhammad dapat mengerti kandungan Al-Qur’an dan menghafalnya. Setelah saya mengemalkan ayat ini, saya jadi lebih giat membaca Al-Qur’an serta menjadikan pedoman dalam hidup karena Al-Qur’an bersumber dari Allah, serta Allah juga yang mengajarkan melalui perantara malaikat Jibril. Dan membaca Al-quran dapat membuat hati atau perasaan saya yang sedang gelisah akan kehidupan duniawi akan menjadi tenang.


Ayat 3 Q.S Ar-Rahman

Yn=y{ z`»|¡SM}$# ÇÌÈ  

Secara makna, ayat ini menerangkan bahwa Allah adalah pencipta manusia. Menurut harfiah berarti Dia menciptakan manusia, dari sini kita dapat berfikir bahwa semua manusia di muka bumi ini diciptakan oleh Allah. Setelah saya mengamalkan ayat ini , saya lebih ingin beribadah selalu kepada Allah karena dia yang menciptakan manusia. Serta saya jadi lebih mendalami tujuan diciptakan manusia yaitu hanya untuk menyembah dan beribadah kepada Allah. Karena pada suatu saat nanti pasti kita akan kembali ke pencipta kita yaitu Allah SWT. Jadi kita sebagai manusia harus mempersiapkan bekal kita saat kembali kepada Allah SWT,  dengan tidak melanggar apa yang dilarangnya serta selalu memperbuat apa yang diperintahkannya.

Ayat 4 Q.S Ar-Rahman

çmyJ¯=tã tb$u t6ø9$# ÇÍÈ  

Secara makna, ayat ini menerangkan bahwa Allah lah yang mengajarkan manusia pandai berbicara. Sedangkan menurut harfiah berarti mengajarnya pandai berbicara, dari arti ini kita dapat berfikir bahwa kepandaian kita berbicara saat ini adalah bersumber dari Allah atas ridhonya. Saat mengamalkan ayat ini, saya merasa malu bahwa mulut saya yang dapat berbicara pandai jarang sekali memuji Allah maupun membaca ayat suci Al-Qurannya. Padahal setiap perkataan yang kita keluarkan adalah bisa bernilai pahala maupun dosa di mata Allah.

 

0 komentar:

Posting Komentar