Nama : Mayani Saimima Putri
NIM : 1113051000111
Tugas : Praktikum 3
Dalam tulisan singkat ini saya akan menuliskan hasil pemikiran saya setelah membaca dan memaknai Ar-Rahman secara berulang-ulang.
Ar-Rahman Ayat 3-4:
الْإِنسَانَ خَلَقَ
3. Dia menciptakan manusia
الْبَيَانَ عَلَّمَهُ
4. Mengajarnya pandai berbicara
Dalam ayat ketiga surat Ar-Rahman Allah menciptakan manusia. Yang sangat disadari bahwa segala ciptaan Allah mengandung maksud dan manfaat. Penciptaan manusia adalah bentuk kasih sayang Allah. Oleh karena itu, sebagai makhluk yang paling mulia, sekaligus sebagai khalifah di muka bumi, manusia harus meyadari terhadap tujuan hidupnya, tujuan Allah menciptakan manusia. Manusia dengan dibekali potensi yang sangat unik. Keunikan dan kemampuan ini bukan saja dilihat dari bentuknya, akan tetapi juga dari karakter dan sifat yang dimiliki oleh manusia. Sebagai ciptaan, manusia dituntut memiliki kesadaran terhadap posisi dan kedudukan dirinya di hadapan Tuhan. Salah satu tujuan hidup manusia di dunia adalah untuk mengabdi atau beribadah kepada Allah. Yang dimaksud dengan mengabdi kepada Allah adalah taat dan patuh terhadap seluruh perintah Allah, dengan cara menjalankan seluruh perintah-perintah Allah dan menjauhi seluruh larangan-Nya dalam segala aspek kehidupan. Dalam hal ini, Allah SWT, menjelaskan dalam firman-Nya, bahwa tujuan hidup manusia adalah semata-mata untuk mengabdi (beribadah) kepada-Nya.
Lalu dari ayat ke-empat, salah satu nikmat yang diberikan Allah kepada manusia adalah berbicara. Saya sadar, apalah arti dunia ini tanpa manusia yang saling berkomunikasi dan berbicara dengan yang lain. Allah menciptakan manusia dan diajarkan pandai membicarakan tentang apa yang terpikir oleh otaknya. Kalau tidak, mungkin kita tidak dapat mengetahui kisah para nabi terdahulu dan bahkan nabi Muhammad tidak akan dapat mengajarkan Al-Quran kepada umatnya. Sekiranya kita sebagai makhluk Allah dapat menggunakan kemampuan yang diberikan Allah dengan sebaik-baiknya.
0 komentar:
Posting Komentar